Logo Bloomberg Technoz

Animo Asing Tinggi, Selisih Imbal Hasil Surat Utang RI Rendah

Elisa Valenta
26 June 2023 09:50

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita Edisi Juni 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita Edisi Juni 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Animo pemodal asing masih cukup tinggi di tengah selisih imbal hasil investasi surat utang negara RI yang sejauh ini relatif sempit dibandingkan yield spread obligasi negara emerging market lain.

Di satu sisi itu menguntungkan negara karena biaya pembiayaan melalui penerbitan surat utang menjadi lebih rendah. Akan tetapi, bila selisih imbal hasil kalah bersaing dengan emerging market lain, ada risiko pelepasan aset rupiah oleh investor asing.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan dalam kondisi ketidakpastian global yang masih tinggi, Indonesia sejauh ini termasuk negara yang masih dinilai stabil dan positif bahkan mencatat pertumbuhan impresif.

"Ini saya konfirmasi dengan pertemuan investment fund dua hari lalu di Paris dan London," kata Sri dalam konferensi pers APBN Kita edisi Mei 2023, Senin (26/6).

Premi risiko investasi masih stabil dan relatif rendah. Ini yang membuat animo asing masih terjaga tinggi ke pasar keuangan domestik. Sri menyebut, aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai US$ 10,4 miliar dalam bentuk saham dan obligasi. Hingga 21 Juni lalu, nilai capital inflow di pasar obligasi negara tercatat Rp80,7 triliun sejak awal 2023.