Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, Kementerian Kehutanan telah mencabut 18 PBPH seluas 526.144 Ha.

“Saya tidak bisa laporkan persisnya karena saya harus dapat persetujuan dari bapak presiden dahulu,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah mendapatkan informasi penyebab bencana banjir dan longsor di Sumatra.

Kepala Negara juga disebut sudah mendapatkan informasi dugaan pembalakan liar (illegal logging) di balik bencana yang terjadi di tiga provinsi; Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

"Sudah [mendapatkan informasi penyebab banjir karena pembalakan liar]. Sudah dapat masukan yang komprehensif," ujar Muzani kepada awak media, Selasa (2/12/2025). 

Berdasarkan gambar dan video yang beredar, dia juga berangapan bahwa kayu-kayu yang terbawa banjir dan longsor merupakan hasil penebangan yang telah lama dilakukan.

Dia skeptis bahwa kayu-kayu itu roboh karena adanya terjangan banjir dan tanah longsor. 

Bila dugaannya benar, Muzani menilai terdapat pembalakan liar yang tak terkendali di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Hal tersebut kemudian memperparah bencana banjir dan longsor. 

"Saya kira, para pemangku kebijakan lingkungan harus sangat serius memperhatikan ini sebagai sebuah faktor di kemudian hari yang bisa menimpa anak-cucu kita kalau kita lalai dan abai dalam urusan ini. Cukup ini menjadi pelajaran terakhir," ujar dia.

Sepanjang 2025, Kementrian Kehutanan telah menangani sejumlah perkara pembalakan liar dengan modus pencucian kayu melalui Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) di berbagai wilayah Sumatra.

Di Aceh Tengah, penyidik mengungkap penebangan pohon secara tidak sah di luar areal PHAT dan kawasan hutan oleh pemilik PHAT dengan barang bukti sekitar 86,60 m³ kayu ilegal pada Juni 2025.

Di Solok, Sumatera Barat, ditangkap kegiatan penebangan pohon di kawasan hutan di luar PHAT yang diangkut menggunakan dokumen PHAT dengan barang bukti 152 batang kayu per log, dua unit ekskavator, dan satu unit bulldozer pada Agustus 2025.

Sementara di Sipirok, Tapanuli Selatan, diamankan empat unit truk bermuatan kayu bulat sebanyak 44,25 m³ dengan dokumen kayu yang bersumber dari PHAT yang telah dibekukan. Belakangan berkembang berbagai tafsir di ruang publik terkait kayu-kayu yang terbawa banjir di Sumatera.

(naw)

No more pages