Studi Tinta Tato Terbaru: Bisa Membunuh Sel Imun Kekebalan Tubuh
News
03 December 2025 17:20

Jason Gale–Bloomberg News
Bloomberg, Tinta tato tidak hanya diam di kulit. Penelitian baru menunjukkan bahwa tinta tersebut bergerak dengan cepat ke sistem limfatik, di mana ia dapat bertahan selama berbulan-bulan, membunuh sel imun, dan bahkan mengganggu cara tubuh merespons vaksin.
Para ilmuwan di Swiss menggunakan model tikus untuk melacak apa yang terjadi setelah tato. Pigmen mengalir ke kelenjar getah bening terdekat dalam hitungan menit dan terus menumpuk selama dua bulan, memicu kematian sel imun dan peradangan yang berkepanjangan.
Tinta tato juga melemahkan respons antibodi terhadap vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc. dan BioNTech SE saat suntikan diberikan pada kulit yang ditato. Sebaliknya, peradangan yang sama tampaknya meningkatkan respons terhadap vaksin flu yang dinonaktifkan.
Temuan ini, yang diterbitkan minggu ini dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, mempertajam pertanyaan kesehatan masyarakat seiring dengan semakin populernya tato. Survei Pew Research 2023 memperkirakan bahwa 32% orang dewasa di AS memiliki setidaknya satu tato, dan 22% memiliki lebih dari satu.

























