Logo Bloomberg Technoz

Menteri PU: Pembentukan Satgas Darurat Jembatan Masih Digodok

Mis Fransiska Dewi
02 December 2025 17:20

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu)
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu)

Bloomberg Technoz, JakartaMenteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan pihaknya tengah menggodok Satuan Tugas (Satgas) Khusus Darurat Jembatan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang diutarakan pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025.

"Iya, lagi digodok [pembentukan Satgas Khusus Darurat Jembatan]. Tapi kan kita hari ini berbicara kebencanaan ya," kata Dody ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (2/12/2025).

Dody menyebut saat ini pihaknya masih fokus membuka akses konektivitas seperti jalan dan jembatan yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

Jalurnya [di wilayah bencana] belum 100% terbuka. Ada beberapa titik yang belum terbuka, misalnya Aceh itu [genangan] air masih 80 cm tadi pagi,” tuturnya

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan sudah membentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan. Hal ini dibentuk untuk menindaklanjuti laporan mengenai daerah yang tak memiliki jembatan layak dan menyebabkan murid-murid kesulitan saat berangkat sekolah

Menurutnya, satgas itu perlu membangun 300.000 jembatan di seluruh pelosok Indonesia. Jembatan itu akan terdiri dari berbagai ukuran menyesuaikan kondisi, yakni ukuran kecil hingga ukuran besar untuk penyeberangan

"Ini sedang kita rancang, anak-anakku, sabar, saya sedang bekerja. Mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri," ujar Prabowo di acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Jumat (28/11/2025). 

Kepala Negara meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto untuk mengerahkan mahasiswa di Fakultas Teknik Sipil untuk terjun ke desa dan membangun jembatan tersebut. Kepala Negara juga meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengerahkan batalion untuk membantu membangun jembatan. Tak hanya itu, Kepala Negara juga meminta agar polisi turut membantu

"Saya minta itu kompi-kompi Brimob terjunkan bantu rakyat di desa-desa untuk atasi ini, masalah jembatan ini, menjadi prioritas. Saya tidak rela anak-anak seperti itu, tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah," ujarnya.

"Jadi, elit-elit di Jakarta, kelompok orang pintar, lihat rakyatmu, kita atasi itu tidak dengan wacana, tidak dengan teori, tidak dengan gagasan, tidak dengan hardik-menghardik, maki-memaki, kita harus atasi jembatan itu dengan kerja nyata, pikiran nyata."

Di sisi lain, Prabowo mengatakan pembangunan jembatan itu juga membutuhkan anggaran. Kepala Negara berkelakar bahwa kebutuhan tambahan anggaran akan membuat pusing Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

"Ini sedang tambah lagi pusing Purbaya. Tidak apa-apa Purbaya, pusingmu mulia untuk rakyat. Aku lihat kau belum botak, jadi masih kuat kau."