Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melaporkan total pendapatannya turun sebanyak 10,5% menjadi US$842,16 juta secara tahunan atau year on year (yoy) per kuartal III-2025. Turunnya pendapatan itu disebabkan karena program maintenance yang tengah dilakukan perseroan.

“Secara keseluruhan total pendapatan turun 10,5% you terutama disebabkan oleh program maintenance yang sedang kita lakukan sekarang,” kata Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia Thomas Oentoro dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (1/12/2025). 

Dia menjelaskan program maintenance tersebut mengurangi kapasitas produksi yang mengakibatkan penurunan volume penumpang serta cargo. Walhasil, pendapatan penumpang turun 11,4% yoy sementara pendapatan cargo mencatatkan penurunan 3,8%.

Di sisi lain, dia menyebut available seat kilometer (ASK) turun sekitar 1,92% Penyesuaian kapasitas tersebut turut berdampak pada angkutan penumpang yang turun 13,36% yoy dan angkutan kargo turun sebesar 7,21% yoy.

“Ini merupakan konsekuensi terukur yang sudah kami antisipasi seiring fokus perusahaan memastikan seluruh pesawat bisa kembali beroperasi dengan kondisi yang optimal,” jelas Thomas.