Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia memproyeksikan 2,91 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepala Kakorlantas Polri Agus Suryonugroho mengatakan angka itu hanya naik tipis 0,9% dari Nataru 2024. Namun, proyeksi volume lalu lintas saat Nataru 2025 mengalami kenaikan 12,2% dibandingkan dengan hari biasa. 

Perinciannya, 880.678 kendaraan diproyeksikan akan mengarah ke Gerbang Tol Cikupa; 671.231 kendaraan diproyeksikan akan mengarah ke Gerbang Tol Ciawi; 1,36 juta diproyeksikan mengarah ke KM 66 Cikampek.

Selanjutnya, 690.952 kendaraan diproyeksikan akan mengarah ke GT Cikampek Utama dan 672.457 kendaraan diproyeksikan akan mengarah ke GT Kalihurip Utama. 

“Proyeksi puncak keluar terjadi pada 20 Desember 2025 dengan sebanyak 197.948 kendaraan naik 1% dari puncak Nataru 2024 sebanyak 195.968 kendaraan,” ujar Agus dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Kamis (27/11/2025). 

Meski begitu, Agus belum dapat memastikan apakah polisi akan menetapkan rekayasa lalin seperti arus berlawanan (contraflow) hingga satu jalur (one way). Menurutnya, ketentuan penerapan rekayasa dapat dilakukan berdasarkan kondisi lalu lintas yang terjadi di lapangan.