Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan hari ini. Mata uang Nusantara kini sah terapresiasi tiga hari beruntun.

Pada perdagangan Selasa (25/11/2025), rupiah ditutup menguat 0,2% menjadi Rp16.662/US$. Won Korea Selatan memimpin pergerakan pasar mata uang Asia hari ini dengan apresiasi 0,49%, disusul baht Thailand di posisi kedua 0,45%, dan yen Jepang 0,2%. 

Rupiah menempati posisi keempat dalam transaksi hari ini. 

Melansir Laporan dari Samuel Sekuritas, prospek ekonomi Indonesia dalam jangka pendek bergantung pada stabilitas makro serta dibayangi lemahnya permintaan kredit domestik. “Secara keseluruhan, prospek menengah Indonesia tetap konstruktif, tetapi keberhasilan akan sangat bergantung pada kualitas eksekusi kebijakan dan konsistensi strategis pemerintah,” sebut riset itu.  

Pergerakan rupiah ke arah positif berbanding lurus dengan membaiknya indikator makro, serta dukungan kebijakan yang mengarah pada stabilisasi rupiah. Situasi makro yang relatif stabil tersebut menopang laju rupiah pada perdagangan hari ini.