Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Analis Soal Pergerakan IHSG Hari Ini

Artha Adventy
21 November 2025 08:20

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan Jumat (21/11/2025), setelah ditutup menguat tipis pada sesi sebelumnya.

IHSG mengakhiri perdagangan Kamis (20/11/2025) di level 8.419,92, naik 0,16%. Namun secara teknikal, Phintraco Sekuritas mencatat pola shooting star yang mengindikasikan potensi pembalikan arah tren. Indikator Stochastic RSI juga bergerak menuju area pivot, sehingga indeks berpeluang terkoreksi ke rentang 8.350–8.400 pada perdagangan hari ini.

Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG dipengaruhi sentimen dalam dan luar negeri. dari dalam negeri, neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat surplus US$4,0 miliar (1,1% PDB), berbalik dari defisit pada kuartal sebelumnya. Ini merupakan surplus pertama sejak kuartal I-2023 dan yang terbesar sejak kuartal III-2022, didukung peningkatan ekspor nonmigas.


Sementara itu, transaksi modal dan finansial mencatat defisit US$8,1 miliar, sehingga Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) defisit US$6,4 miliar. Posisi cadangan devisa berada di level US$148,7 miliar per September 2025.

Dari Inggris, pelaku pasar menunggu rilis retail sales Oktober 2025 yang diproyeksikan tumbuh melambat menjadi 0,1% MoM. S&P Global Manufacturing PMI Flash Inggris November 2025 diperkirakan melemah ke 49,5, sementara HCOB Manufacturing PMI Flash Jerman diprediksi naik menjadi 50,1.