Amran bilang, pertama-tama ia akan membangun 12 titik pabrik pakan di 12 daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudia di tahap kedua akan terdapat 18 titik peternakan rakyat ini.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk pembangunan fasilitas tersebut. Sayangnya, Amran tak menjelaskan secara rinci mengenai anggaran tersebut.
“Sekali lagi, ini dibangun untuk peternak-peternak kecil. Jadi, ini dibangun untuk peternak-peternak kecil untuk mendukung, men-support peternak-peternak kecil.” pungkas Amran.
Sebelumnya, Amran menyebut bahwa para peternak sepakat untuk meningkatkan produksi telur sebanyak 700 ribu ton serta produksi ayam pedaging sebanyak 1,1 juta ton untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Mereka bersedia menyiapkan telur untuk MBG dan jumlahnya cukup. Mereka sepakat meningkatkan produksi dan harga kita jaga, jangan melewati HAP [harga acuan penjualan] yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” kata Amran dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).
“Ini adalah capaian luar biasa, ini adalah perintah Bapak Presiden tadi malam. Kami katakan siap Bapak Presiden, kami laksanakan rapat bersama seluruh Indonesia.”
Amran menyebut rata-rata produksi telur dalam negeri mencapai 6,5 juta ton per tahun. Peningkatan produksi ayam dan telur akan berlangsung secara bertahap dalam 3–5 bulan ke depan.
Ia juga memastikan harga telur ayam bisa lebih rendah dalam waktu dekat karena harga ayam Day Old Chick (DOC) menurun dari Rp14.000 menjadi maksimal Rp11.500. DOC merupakan anak ayam yang akan dibesarkan menjadi ayam petelur.
(ell)






























