Takashi Umekawa, Erica Yokoyama dan Kyoko Shimodoi - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi akan meluncurkan paket ekonomi yang didanai oleh anggaran tambahan. Nilai paket ini sekitar 27% lebih besar dari paket belanja yang dijanjikan oleh perdana menteri sebelumnya setahun yang lalu, menggarisbawahi komitmennya terhadap kebijakan fiskal yang ekspansif.

Paket tersebut, yang diperkirakan akan menggabungkan pengurangan pajak dengan pengeluaran yang ditarik dari akun khusus, akan mencakup ¥17,7 triliun (sekitar Rp1.876 triliun) pengeluaran yang diambil dari akun umum (general account), menurut dokumen yang dilihat Bloomberg pada Kamis (20/11).

Angka ini melampaui ¥13,9 triliun yang diluncurkan oleh mantan Perdana Menteri Shigeru Ishiba tahun lalu, dan secara efektif akan menjadi ukuran dari anggaran tambahan yang akan datang. Mengingat ukurannya yang lebih besar, penerbitan obligasi tambahan juga akan lebih besar daripada tahun lalu, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Nilai total paket, termasuk beberapa item yang sudah dianggarkan, akan mencapai ¥21,3 triliun, seperti ditunjukkan dalam dokumen tersebut.