Logo Bloomberg Technoz

Menjaga 'Ruh' Novel Saat Perahu Kertas Diadaptasi ke Teater

Redaksi
18 November 2025 20:20

Penulis Buku Perahu Kertas, Dee Lestari di Konferensi Pers Musikal 'Perahu Kertas' di Galeri Indonesia Kaya (Bloomberg Technoz/Septiana Ledysia)
Penulis Buku Perahu Kertas, Dee Lestari di Konferensi Pers Musikal 'Perahu Kertas' di Galeri Indonesia Kaya (Bloomberg Technoz/Septiana Ledysia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Novel legendaris Perahu Kertas karya Dee Lestari kembali berlayar, kali ini dalam wujud lebih megah, sebuah drama musikal. Kolaborasi Trinity Entertainment Network, Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST), dan Indonesia Kaya ini siap dipentaskan di Ciputra Artpreneur, Jakarta mulai 30 Januari hingga 15 Februari.

Sebagai salah satu novel paling populer di Indonesia, Perahu Kertas membawa ekspektasi tinggi ketika dialihwahanakan ke panggung teater. Tantangan itu dirasakan langsung oleh penulis naskah musikal, Widya Arifianti.

"Musikal adalah medium penulisan yang paling saya sayangi. Tantangannya adalah bagaimana menjaga ruh novel Perahu Kertas. Semoga yang menontonnya bisa merasakan euforia seperti membaca pertama kali, merasakan magic-nya dan bagaimana magic itu ditransfer ke magic of theater," ungkap Arifianti dalam jumpa pers yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat.


Sementara itu, sutradara sekaligus koreografer Venytha Yoshiantini mengungkap bahwa musikal ini mengajak penonton masuk ke dialog antara ruang, waktu, dan kecepatan gerak. Baginya, pergulatan antara dunia imajinasi dan dunia realita yang dialami Kugy dan Keenan adalah inti estetika pertunjukan ini.

"Mereka ada momen bersatu, lalu berpisah, tapi hati mereka masih bersatu. Bagaimana menayangkan itu secara visual? Itu yang saya cari," jelas Venytha.