Beleid yang telah ditandatangani pada 3 November 2025 lalu tersebut turut berisi soal sasaran target pembangunan nasional dalam kurun waktu 5 tahun tersebut, dengan ambisi pertumbuhan ekonomi dipastikan berada di kisaran 5,3% pada tahun ini, hingga mencapai 8% pada 2029.
"Dalam lima tahun ke depan pertumbuhan ekonomi ditargetkan tumbuh tinggi, dari 5,3% pada tahun 2025 menjadi 8,0% pada tahun 2029," tulis dokumen tersebut, dikutip Jumat (7/11/2025).
Secara terperinci, Purbaya membeberkan setidaknya delapan strategi untuk mencapai pertumbuhan ambisius, yang juga menjadi janji politik Prabowo dalam masa kampanye Pemilihan Umum Raya pada Februari 2024 lalu.
Pertama, peningkatan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan; kedua, industrialisasi atau hilirisasi; ketiga, pariwisata dan ekonomi kreatif; keempat, ekonomi biru dan ekonomi hijau; kelima, perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Lalu, keenam ada transformasi digital; ketujuh adalah investasi, dan; terakhir ada memprioritaskan belanja negara untuk produktivitas. Renstra tersebut juga menjadi acuan dalam pelaksanaan program kepada pejabat di lingkungan Kemenkeu.
Sebagai langkah konkret untuk mencapai target sasaran pembangunan dan strategi prioritas pembangunan, di dalam RPJMN Tahun 2025-2029 diidentifikasi beberapa kegiatan prioritas utama.
"Kegiatan prioritas utama disusun dengan memerhatikan kontribusi dari berbagai pihak baik K/L, Pemerintah Daerah, BUMN, Swasta dan stakeholders lainnya," tulis dokumen tersebut.
(lav)

































