Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengguna fitur Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan (AI) di Indonesia mencapai 79%. Angka ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pasar yang paling antusias dan adaptif terhadap teknologi AI di kawasan Asia Tenggara.

Meskipun Indonesia hanya menyumbang 4% dari total investasi AI di ASEAN-10 pada periode pertengahan 2024-pertengahan 2025, momentum komersial AI di Indonesia terbukti kuat. Hal ini terlihat dari pendapatan aplikasi yang memasarkan fitur AI di Indonesia yang melonjak drastis hingga 127% (year-on-year) pada Paruh Pertama 2025.

Berdasarkan riset e-Conomy SEA 2025, dikutip Kamis (13/11/2025), tingginya interaksi harian ini didukung oleh niat pengguna yang kuat untuk menggunakan AI demi efisiensi dan personalisasi. Pertama, sebanyak 80% pengguna di Indonesia telah mempelajari AI melalui berbagai pendekatan.

Kedua, sebanyak 68% pengguna aktif melakukan percakapan dan mengajukan pertanyaan kepada chatbot AI. Terakhir, sebanyak 50% pengguna diklaim mengandalkan AI untuk membuat keputusan lebih cepat tanpa perlu berfikir lebih.

Adapun motivasi utama dalam penggunaan dan pemanfaatan fitur AI; yakni sebanyak 51% pengguna merasa lebih dapat menghemat waktu untuk melakukan riset dan perbandingan; sebanyak 32% pengguna menilai keamanan dan perlindungan terhadap penipuan yang lebih baik.