Kendati begitu, Kartika mengakui proses integrasi pasca-akuisisi bukan tanpa risiko. Perusahaan tengah menyiapkan peta jalan integrasi lintas entitas untuk memastikan sinergi berjalan efektif.
“Kami sadar, ekspansi cepat berpotensi menimbulkan risiko integrasi, tapi kami memastikan setiap akuisisi menghasilkan kontribusi optimal,” ujarnya.
Adapun, dia menjelaskan kontribusi pendapatan terbesar CUAN saat ini masih datang dari Petrosea (PTRO). Hendrawan mengungkapkan, pasca-akuisisi Hafar Group dan HBS, Petrosea diproyeksikan menyumbang sekitar 50% dari total pendapatan CUAN pada 2026.
Sementara itu, dalam jangka menengah, CUAN berharap kontribusi Petrosea akan lebih seimbang seiring beroperasinya pembangkit listrik milik Volta Daya Energi pada 2028. Saat itu, porsi pendapatan Petrosea diperkirakan turun menjadi sepertiga total pendapatan grup.
(ain)
