"Beliau pernah bilang, 'Saya tidak ada urusan politik, saya hanya diminta oleh Presiden. Saya tidak ada urusan au dicopot besok, itu bukan bisnis saya. Bisnis saya adalah jalankan tugas dari Presiden'," tutur Tahir, meniru pernyataan Purbaya.
Pemilik grup usaha Rumah Sakit hingga perhotelan tersebut juga turut menyamai sikap Purbaya dengan Nasrudin Sumintaputra, seorang pejabat Menteri Keuangan Muda saat era Presiden Soeharto pada 1988— 1993 lalu.
Tahir mengatakan, sosok Nasrudin juga hampir mirip dengan Purbaya, yang kemunculannya membuat segelintir orang terganggu, termasuk di internal lingkungan Kementerian Keuangan.
"Sosok Nasrudin Sumintaputra, dia Menteri jaman dulu. Dia juga gitu, orang bea cukai kaget, orang pajak kaget," tutur dia. "Kita tidak apa sekarang sakit. Dari pada nanti lumpuh, mending kita sakit sekarang."
"Dia juga bilang, semua dana-dana yang mengendap itu tidak tepat. Harus didorong supaya terjadi aktivitas ekonomi, supaya yang juga ikut terdorong. Maka beliau punya keyakinan growth bisa naik. Saya sangat setuju, saya belajar ekonomi," kata dia.
(lav)





























