Bloomberg Technoz, Jakarta - Warung Madura telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Keberadaannya yang mudah ditemui di hampir setiap sudut kota, terutama di wilayah Jabodetabek, menjadikan bisnis ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Dengan jam operasional 24 jam dan harga yang bersahabat, Warung Madura berhasil mempertahankan eksistensinya di tengah gempuran minimarket modern. Namun, sebelum memulai usaha ini, penting untuk memahami kebutuhan modal, strategi penjualan, dan faktor-faktor penentu kesuksesan dalam menjalankan Warung Madura.

Keunggulan dan Daya Tarik Warung Madura

Warung Madura dikenal luas karena kepraktisannya. Buka sepanjang hari tanpa mengenal waktu, warung ini menjadi solusi utama bagi masyarakat yang membutuhkan barang kebutuhan sehari-hari secara mendadak. Mulai dari bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur hingga kebutuhan rumah tangga seperti sabun, deterjen, hingga token listrik—semuanya bisa ditemukan di satu tempat.

Harga produk yang kompetitif juga menjadi daya tarik utama. Para pedagang Warung Madura biasanya mengambil margin keuntungan tipis namun mengandalkan volume penjualan yang tinggi. Strategi ini membuat harga barang tetap terjangkau dan pelanggan pun terus berdatangan. Dengan pelayanan cepat dan suasana yang akrab, warung ini mampu membangun kedekatan sosial dengan pelanggan—sesuatu yang sulit ditemukan di toko modern.

Estimasi Modal Awal Membuka Warung Madura

Sama seperti bisnis ritel lainnya, membuka Warung Madura membutuhkan modal awal yang tidak kecil. Berdasarkan pengalaman sejumlah pedagang, modal yang diperlukan berkisar antara Rp13 juta hingga Rp20 juta, tergantung pada skala usaha dan lokasi yang dipilih.

Modal tersebut biasanya dialokasikan untuk:

• Stok awal barang dagangan: kebutuhan pokok, minuman kemasan, dan produk rumah tangga.
  

• Peralatan toko: etalase kaca, rak display, kulkas minuman, hingga mesin kasir sederhana.
  

• Perizinan dan administrasi: seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS yang kini bisa diakses secara online.