Profil risiko perusahaan pembiayaan tetap terjaga, dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,47% dan NPF net 0,84%. Sementara itu, gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,17 kali, jauh di bawah batas maksimum sebesar 10 kali. Meskipun demikian, Agusman mencatat masih ada 3 dari 145 perusahaan pembiayaan yang belum memenuhi ketentuan kewajiban ekuitas minimum Rp100 miliar.
Pada bagian terpisah, total pembiayaan modal ventura per September 2025 mencapai Rp16,29 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,21% yoy.
Terakhir, pada industri pegadaian, penyaluran pembiayaan pada September 2025 tumbuh pesat sebesar 30,92% yoy menjadi Rp111,68 triliun dengan tingkat risiko kredit yang terjaga. Pembiayaan gadai terbesar di industri pegadaian disalurkan dalam bentuk produk gadai, yaitu sebesar Rp93 triliun atau 83,28% dari total pembiayaan yang disalurkan.
(wep)






























