Program ini menggabungkan pembiayaan hijau, pelatihan kewirausahaan, business matching, serta kegiatan lingkungan seperti penanaman bibit dan pengelolaan limbah produktif.
Menurut Muhammad Iqbal, BNI berupaya menghadirkan model pemberdayaan UMKM yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sosial dan lingkungan.
“Program BUMI menggabungkan pembiayaan, pelatihan, dan aksi nyata agar UMKM dapat berkembang sekaligus berkontribusi pada ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.
Selain itu, BNI turut memperkuat peranannya dalam mendorong ekonomi desa melalui Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/Kopdes Merah Putih).
Melalui program ini, BNI menghadirkan layanan keuangan digital, memperkuat kelembagaan koperasi, serta menyediakan fasilitas pembiayaan dengan dukungan jaringan Agen46 guna memperluas akses layanan keuangan hingga ke pelosok negeri.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BNI untuk terus mendorong inklusi keuangan, memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional, dan menegaskan posisi kami sebagai pelopor keuangan berkelanjutan di Indonesia,” tegas Iqbal.
Langkah ini sejalan dengan visi BNI untuk menjadi bank yang berkontribusi nyata dalam mewujudkan Asta Cita nasional, khususnya melalui perluasan akses keuangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta percepatan transisi menuju ekonomi hijau yang inklusif dan berdaya saing.
(tim)
