Logo Bloomberg Technoz

Roberth menjelaskan PPN melakukan pengadaan base fuel khusus untuk memasok BP-AKR dengan volume impor 100.000 barel BBM dasaran.

“Untuk penyaluran pasokan yang sudah dilayani kepada PT APR sebanyak 100.000 barel [MB] yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU BP-AKR”, jelas Roberth.

Roberth juga menyampaikan base fuel yang dipasok ke BP-AKR telah melewati berbagai tahapan yang sesuai dengan good corporate governance (GCG).

Dia menyebut, tender pemasok yang dilakukan telah menerapkan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan PT APR.

Selain itu, terdapat beberapa tahapan lainnya yang sudah terpenuhi, yakni pelaksanaan joint surveyor, mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan.

Dengan begitu, Roberth memastikan bahwa BBM yang dipasok ke APR telah memenuhi seluruh persyaratan dari APR.

“Kami terus berupaya memastikan pasokan BBM tetap aman, berkualitas, dan mudah dijangkau oleh semua,” kata Roberth.

Sebelumnya, BP-AKR mengumumkan kembali menjual BBM jenis bensin dengan research octane number (RON) 92 untuk pelanggan di seluruh wilayah operasionalnya, termasuk Jabotabek.

"BP 92 dengan teknologi ACTIVE Kembali hadir! BP-AKR menginformasikan bahwa saat ini SPBU BP melayani penjualan produk BP 92 dan BP Ultimate Diesel," tulis BP-AKR lewat laman resminya, Kamis (30/10/2025).

Dalam perkembangannya, Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura memastikan konsumen tak perlu khawatir dengan kualitas BBM  yang mereka jual, meskipun pasokan utamanya kini berasal dari pembelian melalui mekanisme B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga.

BP-AKR menjamin bahwa base fuel RON 92 impor yang didapatkan dari Pertamina Patra Niaga telah melalui serangkaian proses uji kualitas yang ketat. Proses ini melibatkan pengawasan dari surveyor independen yang tepercaya.

Langkah tersebut memastikan pasokan yang diterima BP-AKR sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas pemerintah Indonesia serta standar internasional BP. Kerjasama pengadaan ini terlaksana setelah seluruh aspek tata kelola, termasuk kepatuhan, kesesuaian spesifikasi, standar kualitas, hingga aspek komersial, telah dipenuhi.

“Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga,” ujar Vanda dalam keterangan resminya, Jumat (31/10/2025).

“Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang tepercaya di Indonesia.”

Sebagai catatan, lima operator SPBU swasta yang terlibat dalam proses negosiasi B2B dengan Pertamina a.l. PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), PT Vivo Energy Indonesia (Vivo), PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Mobil), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), dan PT Shell Indonesia (Shell).

(azr/wdh)

No more pages