Annie Lee dan Mark Burton—Bloomberg News

Bloomberg, Tembaga mencapai rekor tertinggi di London, dengan prospek pelonggaran ketegangan AS-China yang segera terjadi menjadi katalis baru peningkatan reli harga, didorong oleh gangguan pasokan tambang dan gangguan perdagangan akibat tarif. 

Kontrak berjangka tiga bulan naik menjadi US$11.200 per ton di London Metal Exchange, melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada 2024.

Hingga saat ini, logam yang menjadi bahan pokok industri dan indikator pertumbuhan global ini telah naik lebih dari seperempat, dan menuju tahun terbaiknya sejak 2017.

Tahun ini penuh gejolak bagi komoditas ini, dengan gangguan di tambang-tambang besar di Chile, Afrika, dan Indonesia yang menghambat pasokan global, sementara kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump menyebabkan distorsi harga ekstrem antara AS dan patokan global yang ditetapkan di LME.