"Kalau saya hidupkan mesin swastanya tahun ini ke depan, 6% kira-kira dapat. Yang pemerintah saya hidupkan juga.
Mesin tambahan. Jadi enggak susah-susah amat. Belum lagi nanti kebijakan yang lainnya," tutur dia.
Ketahanan Ekonomi Domestik
Di sisi lain, Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) menilai Indonesia juga butuh peran sektor swasta demi menjaga ketahanan ekonomi domestik ditengah ketidakpastian global.
Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti mengatakan, hal itu penting dilakukan agar ketika dunia bergejolak, ekonomi Indonesia tetap kuat dan bisa tetap tumbuh.
"Di tengah perubahan dan ketidakpastian global, saya yakin kita bisa dapat peluang lewat tranformasi digital kemudian berkembangnya rantai pasok dan beberapa area yang bisa kita manfaatkan. Ini peran penting resiliensi ekonomi domestik bukan hanya cara bertahan," kata dia.
Pemerintah, kata dia, diharapkan bisa membangun kolaborasi kuat dengan berbagai stakeholder, dalam mendorong perekonomian domestik, khususnya kepada pihak swasta.
Dia menilai peran swasta sangat krusial untuk resiliensi ekonomi. Dengan banyaknya keterlibatan swasta dalam berbagai program strategis pemerintah, roda ekonomi domestik diyakini bisa berjalan dengan baik.
"Dibutuhkan sinergi tidak hanya pemerintah tapi dari pelaku usaha akademisi dan berbagai stakeholder terkait.
(lav)






























