Penurunan Laba TOBA Cuma Sekali, Waste Management Terakselerasi
Recha Tiara Dermawan
29 October 2025 09:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja keuangan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), mengalami penurunan. Manajemen memastikan, penurunan ini hanya terjadi satu kali, imbas divestasi demi menggenjot segmen bisnis lain yang lebih hijau.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, TOBA mencatat penurunan pendapatan 14,39% secara tahunan menjadi US$288,17 juta. Sedang rugi bersih sebesar US$127,38 juta dari sebelumnya laba US$34,84 juta pada kuartal III-2024.
Senior Vice President Corporate Finance dan Investor Relations TOBA Mirza Hippy menyampaikan, penurunan kinerja terutama disebabkan oleh pencatatan rugi nonkas sebesar US$128 juta yang bersifat one-off dan tidak berulang, berasal dari divestasi dua PLTU yakni Gorontalo Listrik Perdana (GLP) dan Nusa Coalindo Lestari (NCL) senilai US$96,8 juta.
“Buku sembilan bulan kami masih terkena dampak divestasi dua PLTU kemarin. Ini sifatnya one-off dan non-recurring. Meski demikian, perseroan masih dapat mencatatkan positive adjusted EBITDA sebesar US$31,8 juta, yang ditopang terutama dari bisnis waste management kami,” ujar Mirza dalam paparan kinerja Toba, Selasa (28/10).
Transformasi bisnis hijau Toba mulai memberikan hasil nyata. Segmen waste management kini menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 39% terhadap total pendapatan, meningkat dari 35% pada kuartal sebelumnya dan jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dari sisi profitabilitas, segmen ini menyumbang 88% terhadap adjusted EBITDA perseroan.


































