Jarrell Dillard dan Michael Sasso - Bloomberg News

Bloomberg, 

Di tengah momen krusial bagi perekonomian Amerika Serikat (AS), para pejabat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) sedang bersiap menentukan apakah akan kembali menurunkan suku bunga atau mempertahankannya. Namun keputusan itu harus dibuat dengan minimnya data ekonomi terbaru.

Sejumlah lembaga penting seperti Bureau of Labor Statistics (BLS) dan Bureau of Economic Analysis (BEA) menghentikan sebagian besar aktivitasnya akibat penutupan pemerintahan (government shutdown). Laporan indeks harga konsumen (IHK) yang seharusnya dirilis pada 15 Oktober baru terbit pada 24 Oktober, sementara laporan ketenagakerjaan bulanan dan data penjualan ritel ditunda tanpa batas waktu.

Ketika The Fed menggelar pertemuan pada 28–29 Oktober, para pembuat kebijakan akan lebih banyak bergantung pada data lama, tren sebelumnya, laporan anekdotal, serta data pengganti dari sektor swasta untuk membaca arah ekonomi. Ketiadaan data resmi ini bisa menyulitkan The Fed dalam menentukan apakah inflasi sudah cukup stabil dan seberapa cepat pasar tenaga kerja sedang melambat.