Bursa Asia Bersiap Menguat, Sentimen Didukung The Fed dan AI
News
29 October 2025 06:45

Rob Verdonck - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka menguat, didorong oleh optimisme Wall Street bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI) akan terus menopang pendapatan raksasa teknologi global, serta meningkatnya keyakinan bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan segera menurunkan suku bunga.
Kontrak berjangka menunjukkan potensi kenaikan di bursa Tokyo dan Sydney, sementara pasar Hong Kong tutup karena libur nasional. Di Amerika Serikat (AS), sebagian besar saham dalam indeks S&P 500 mengalami jeda setelah reli tajam, namun saham-saham teknologi besar tetap melanjutkan penguatan. Saham Nvidia Corp naik hampir 5% setelah CEO Jensen Huang mengumumkan serangkaian kemitraan baru dan menepis kekhawatiran akan terbentuknya “gelembung AI.”
Indeks S&P 500 ditutup sedikit menguat, sementara indeks yang melacak tujuh saham teknologi terbesar di AS naik 1,3%. Sementara itu, indeks saham perusahaan China yang terdaftar di AS melemah setelah tiga hari berturut-turut mencatatkan kenaikan. Dolar AS turun, minyak stabil di awal perdagangan setelah melemah sehari sebelumnya akibat tanda-tanda kelebihan pasokan, dan harga emas sedikit terkoreksi.
Pada Rabu dan Kamis mendatang, lima perusahaan teknologi besar yang mewakili sekitar seperempat dari total kapitalisasi pasar di S&P 500 dijadwalkan merilis laporan keuangan. Investor menantikan kepastian bahwa investasi besar-besaran di infrastruktur komputasi akan berlanjut dan memberikan hasil dalam jangka panjang.































