Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Ambles 3% Saat Bursa Asia Menguat

Muhammad Julian Fadli
27 October 2025 13:12

Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mahasiswa melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan siang hari hingga mencetak pelemahan yang amat dalam. Padahal sejumlah Bursa Saham Asia sedang menghijau. 

Pada Senin (27/10/2025), IHSG ambles dan tertekan di posisi 8.028,33, jatuh 2,94% dibanding hari sebelumnya. Sedang indeks LQ45 juga melemah mencapai 1,24% ke level 817,86.

Penutupan IHSG Sesi I pada Senin 27 OKTOBER 2025 (Bloomberg)

Adapun rentang perdagangan tertingginya terjadi pada area level 8.354,67 dengan kejatuhan IHSG menyentuh 7.959,16. Dengan demikian, IHSG mulai tinggalkan zona 8.000.


Saham–saham properti jadi yang terlemah hari ini jatuh sedalam 4,53%. Disusul oleh saham energi yang terjun bebas 4,45% dan saham perindustrian drop mencapai 3,76%.

Di samping itu, saham–saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang tertekan 15%, saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) yang jatuh 15%, dan saham PT IndoKripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang ambles 14,7%.