Peluang tersebut antara lain mencakup proyek pemurnian (refinery) untuk nikel dan mineral kritis lainnya, pengembangan teknologi tinggi seperti High-end Semiconductor, Tech Talent Development, Artificial Intelligence, Data Center, energi terbarukan, serta penjajakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir skala kecil (Small Modular Reactor).
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat saat ini berada pada level yang sangat positif, dan menjadi momentum penting untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan kedua negara.
Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat, khususnya dalam menciptakan rantai pasok yang tangguh, investasi berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
(ell)





























