Trump mengatakan bahwa ia dan Xi memiliki "banyak hal untuk dibahas" dan mengharapkan kedua belah pihak untuk berkompromi, meskipun ia tidak akan bertaruh untuk mencapai kesepakatan.
"Mereka harus membuat konsesi. Saya rasa kami juga akan melakukannya. Tarif kami sebesar 157% untuk mereka. Saya rasa itu tidak berkelanjutan bagi mereka, dan mereka ingin menurunkannya, dan kami menginginkan hal-hal tertentu dari mereka," kata Trump kepada para wartawan pada Jumat di atas Air Force One dalam perjalanannya ke Asia.
Presiden AS akan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Minggu untuk membahas perdagangan, investasi, dan keamanan.
Bloomberg News sebelumnya melaporkan bahwa ia berencana untuk menandatangani perjanjian ekonomi dan kesepakatan mineral penting dengan mitra dagang selama kunjungan tersebut, yang merupakan kunjungan pertama ke kawasan tersebut selama masa jabatan keduanya.
Trump mengatakan ia ingin memperpanjang jeda tarif yang lebih tinggi untuk barang-barang Tiongkok dengan imbalan Xi melanjutkan pembelian kedelai Amerika, menindak fentanil, dan menarik kembali pembatasan ekspor logam tanah jarang.
Pada awal Oktober, Trump mengecam janji Beijing untuk memperluas kontrol terhadap unsur-unsur logam tanah jarang, meningkatkan prospek penetapan tarif yang sangat tinggi untuk barang-barang Tiongkok dan bahkan membatalkan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Xi sejak ia kembali ke Gedung Putih tahun ini.
(bbn)




























