Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina terus mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan melalui PROKESMAS PUJA (Program Kesehatan Masyarakat Terpadu Menuju Sejahtera) di Kelurahan Sungai Seluang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Program ini hadir sebagai respons atas tingginya kasus tuberkulosis (TB) dan stunting, serta terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Melalui PROKESMAS PUJA, PEP Sangasanga Field menyediakan layanan kesehatan berbasis komunitas yang mengintegrasikan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Program ini telah melatih 92 kader kesehatan, membangun 10 instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Pesiar, dan mengembangkan UMKM berbasis TOGA serta pengelolaan sampah rumah tangga yang menghasilkan pendapatan hingga Rp18 juta per tahun. Produksi kompos organik juga menghemat biaya masyarakat sekitar Rp260 ribu per bulan. Lahan seluas 625 meter persegi kini dimanfaatkan sebagai taman TOGA dengan 600 tanaman dari 30 jenis, sementara 5 kg sampah organik diolah menjadi pupuk setiap bulan dan 70 kg sampah anorganik didaur ulang menjadi produk kerajinan.

Dony Indrawan, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, menegaskan, “PROKESMAS PUJA merupakan wujud komitmen perusahaan mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah operasi hulu migas di Kalimantan Timur.”

Program ini dijalankan melalui lima subprogram utama:

1. IKAN PESUT – screening dan pendampingan pasien TB; 199 orang suspek TB telah diperiksa sejak 2022.
2. PANTAS PENTAS – penanggulangan anak stunting; dari 137 anak yang dipantau, 29 berhasil keluar dari status stunting.
3. PUSPA KASIH – pemantauan dan pendampingan ibu hamil; tidak ada kasus kematian ibu hamil maupun melahirkan selama 2023–2025.
4. KUPENDAM ASA – jaringan 50 pendonor darah sukarela dengan donor rutin 2–3 kali per tahun.
5. TATO MACAN – pengembangan lahan nonproduktif menjadi kebun TOGA seluas 25x25 meter dengan lebih dari 30 jenis tanaman obat keluarga.

Su’ud, Kepala UPTD Puskesmas Samboja, mengapresiasi pendekatan terintegrasi PEP Sangasanga Field. “Dengan adanya Rumah Bahagia, anak-anak makan bersama sambil beraktivitas sehingga lebih bersemangat mengonsumsi makanan bergizi. Program ini membantu pemantauan kesehatan secara terpusat dan terarah,” ujarnya.

Kolaborasi lintas pihak juga diapresiasi pemerintah kelurahan. Rahman Rusmana, Plt. Lurah Sungai Seluang, mengatakan, “Program ini bukan hanya menyehatkan tapi juga memberdayakan. Sampah diolah jadi pupuk, pupuk mendukung gizi anak, dan semua melibatkan warga.”

PROKESMAS PUJA mendukung pencapaian SDGs, khususnya Tujuan 2 (Mengakhiri Kelaparan), Tujuan 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), Tujuan 5 (Kesetaraan Gender), dan Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

PEP Sangasanga Field sendiri merupakan bagian dari Zona 9 Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan yang dikelola PT Pertamina Hulu Indonesia. Bersama SKK Migas, PEP menjalankan program TJSL inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur, dan Tanggap Bencana untuk pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.