Bloomberg Technoz, Jakarta - Ahli epidemiologi lingkungan, Dicky Budiman, menyoroti pentingnya pengawasan kualitas sumber air menyusul ramainya perbincangan soal penggunaan air bor oleh salah satu merek air minum kemasan ternama, AQUA. 

Menurutnya, persoalan sumber air ini bukan sekadar soal label “pegunungan” atau “sumur bor”, melainkan berkaitan langsung dengan risiko kesehatan masyarakat.

“Kalau kualitas air buruk, dampaknya bisa serius,” kata Dicky dalam keterangan yang dikutip Jumat (24/10).

Ia menjelaskan, kandungan nitrat tinggi dalam air dapat menyebabkan methemoglobinemia atau gangguan darah pada bayi. Sementara logam berat seperti arsenik, timbal, dan mangan bisa memicu kerusakan ginjal serta gangguan saraf perkembangan, terutama bila terpapar jangka panjang.

Ia menambahkan, air yang tercemar mikroorganisme seperti E. coli, Salmonella, atau protozoa dapat menimbulkan penyakit diare dan infeksi pencernaan. Karena itu, ia menekankan pentingnya uji berkala terhadap parameter mikrobiologi dan kimia air sesuai standar WHO.