Logo Bloomberg Technoz

“Akuifer ini terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air, sehingga bebas dari kontaminasi aktivitas manusia dan tidak mengganggu penggunaan air masyarakat,” tulis manajemen AQUA dalam keterangan tersebut.

Tecatat di Bursa Efek Indonesia dan Alotnya Proses Delisting

Nama AQUA pernah ramai diperbincangkan di pasar modal Indonesia. Berdasarkan penelusuran Bloomberg Technoz, mulanya PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA) melakukan pencatatan perdana sahan (initial public offering/IPO) pada 1990, saat itu sahamnya ditawarkan Rp7.500/saham kepada investor.

Dalam perjalanannya, AQUA yang didirikan oleh pengusaha Tirto Utomo ini diakuisisi oleh perusahaan asal Perancis, Danone melalui Danone Asia Holding Pte. Akuisisi mayoritas saham AQUA ini terjadi pada 1998. Namun Tirto masih memegang saham AQUA lewat PT Tirta Investama.

Delisting dilakukan secara sukarela, seiring keputusan perusahaan untuk mengubah statusnya dari terbuka menjadi tertutup. Namun, jalan menuju delisting tidak mudah. 

Upaya go private sudah diajukan sejak 2009, tetapi sempat tertunda karena penolakan pemegang saham minoritas terhadap harga tender offer yang dianggap terlalu rendah.

Kala itu, manajemen AQUA menawar harga Rp450.000/saham, sementara pemegang saham minoritas meminta Rp1 juta/saham. Setelah proses yang panjang, akhirnya disepakati harga tender offer Rp500.000/saham.

Melalui kesepakatan tersebut, PT Tirta Investama yang merupakan entitas yang juga berada di bawah naungan grup Danone menggelontorkan dana sekitar Rp385 miliar untuk membeli saham publik.

Adapun saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA) resmi dihapus dari pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2011.

(dhf)

No more pages