Yvonne Yue Li dan Mark Burton–Bloomberg News

Bloomberg, Harga tembaga naik ke level tertinggi dalam dua minggu setelah Goldman Sachs Group Inc. menyoroti pandangan bullish jangka pendek, dan target produksi konservatif dari perusahaan tambang Chili Antofagasta Plc menambah kekhawatiran pasokan.

Logam yang digunakan dalam kabel untuk energi terbarukan, elektronik, dan konstruksi ini telah naik lebih dari 20% tahun ini, didukung oleh serangkaian gangguan tambang global dan kendala produksi. Harga naik 1,8% pada Kamis di London Metal Exchange. 

Kenaikan harga semakin cepat setelah Antofagasta menyatakan bahwa mereka diperkirakan akan mencapai batas bawah target produksinya untuk tahun ini, dan memberikan target untuk tahun depan yang tidak memenuhi perkiraan analis. “Pembaruan operasional Antofagasta secara keseluruhan campuran dibandingkan dengan ekspektasi kami,” kata analis di BMO Capital Markets dalam catatan email. “Panduan produksi tembaga 2026 yang pertama kali mungkin sedikit mengecewakan.”

Freeport-McMoRan Inc. juga mengumumkan kinerja kuartalan pada Kamis, dan menegaskan bahwa mereka kemungkinan akan mengalami penurunan produksi untuk sisa tahun ini dan pada 2026 setelah insiden fatal pada 8 September di tambang tembaga Grasberg mereka di Indonesia.