Logo Bloomberg Technoz

Perkembangan M2 pada September dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus). Aktiva luar negeri bersih pada September tumbuh sebesar 12,6% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,7% yoy sehingga tercatat sebesar Rp 2.085,3 triliun.

Penyaluran kredit pada September tumbuh 7,2% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit pada bulan sebelumnya sebesar 7% yoy. Selain itu, tagihan bersih kepada Pempus tumbuh sebesar 6,5% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Agustus sebesar 5% yoy.

Sementara uang primer (M0) adjusted tumbuh 18,6% yoy pada September menjadi Rp 2.152,4 triliun. Lebih tinggi ketimbang pertumbuhan Agustus yaitu 7,3% yoy. 

"Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan giro bank umum di BI adjusted sebesar 37% yoy, uang kartal yang diedarkan sebesar 13,5% yoy, dan giro sektor swasta di BI sebesar 2,3% yoy," demikian laporan BI.

(aji)

No more pages