Reaksi umum di kalangan konsumen adalah bahwa ketipisan dan warna baru iPhone Air menarik, tetapi kebanyakan orang lebih memilih mencoba daripada membeli ponsel baru tersebut.
iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max masih mendukung kartu SIM fisik di China, tetapi untuk model Air yang ramping dengan ketebalan 5,6 mm, Apple memilih untuk menggunakan ruang tersebut untuk kapasitas baterai yang lebih besar.
Operator telekomunikasi domestik utama di China kini mendukung eSIM, dan CEO Apple Tim Cook mengumumkan peluncuran iPhone Air yang akan datang selama kunjungannya ke China pekan lalu.
Apple tengah mendorong kembali kebangkitan pasar di China. Apple melaporkan pertumbuhan penjualan di wilayah Greater China dalam laporan keuangan terbarunya, setelah tujuh kuartal berturut-turut mengalami penurunan pendapatan.
iPhone Air berpotensi memberikan momentum baru bagi Apple dalam bersaing dengan merek lokal seperti Huawei Technologies Co., Xiaomi Corp., Oppo, dan lainnya.
Setiap rival lokal memiliki model lipat tipis serupa dalam jajaran produk mereka, dan dalam seminggu terakhir mereka juga meluncurkan model flagship baru, seperti vivo X300 Pro dan Honor Magic8 Pro.
iPhone Air masuk pada kisaran harga mahal menurut standar China, karena pengguna umumnya dapat membeli perangkat Android kelas atas yang lebih canggih dengan harga lebih murah, tetapi saat ini tidak ada ponsel lain yang persis seperti itu di pasaran.
Permintaan terhadap iPhone baru Apple terbukti kuat, berkat desain ulang iPhone 17 Pro, bentuk baru Air, dan model dasar iPhone terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Analisis terbaru dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa seri iPhone 17 terjual 14% lebih banyak daripada seri iPhone 16 selama 10 hari pertama ketersediaannya di AS dan China.
(bbn)
































