Logo Bloomberg Technoz

“Jadi walaupun ada pemutihan, terutama untuk tunggakan-tunggakan yang jumlahnya relatif kecil, ini juga bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk bisa meningkatkan pasar properti.” tambahnya.

Ferry menyebut jika insentif tersebut terutama akan dinikmati oleh pemain properti untuk segmen menengah ke bawah. Untuk lokasi, menurutnya tak hanya kota besar dan daerah satelit saja yang terdampak, namun ke seluruh Indonesia.

“Sebenarnya ini dampaknya bisa ke mana-mana, tergantung di situ ada propertinya properti yang kelas apa. Kalau menengah ke bawah tentu itu akan lebih terdampak.” kata Ferry.

Peringatkan Soal Kredit Macet

Meski begitu, Ferry tetap menggarisbawahi mengenai risiko dari pemutihan SLIK OJK ini terutama terkait dengan kredit macet yang nantinya akan berdampak bagi bisnis perbankan.

“Jadi kalau ada masyarakat jadi tahu bahwa catatan buruk itu bisa dihapus. Jadi dikhawatirkan bisa muncul perilaku lalai dalam membayar karena ada harapan akan adanya pemutihan. Dan dari sisi bank, bank juga perlu menilai resiko.” kata Ferry.

Menurutnya, apabila  data SLIK itu diberikan terlalu longgar, bank bisa saja salah menilai debitur dan terjadilah NPL (Non-performing loan) alias kredit macet yang juga bisa meningkat. 

“Dari sisi properti, jangka pendeknya kalau untuk properti yang menggunakan KPR subsidi, jangka pendeknya terutama dampaknya bisa terjadi lonjakan aplikasi dan penyaluaran KPR. Kemudian permintaan unit rumah, rumah tapak sederhana bisa meningkat juga.”

Ferry bilang jika hal ini tidak dikontrol, akan ada resiko gagal bayar yang harus menjadi perhatian pemerintah. Menurutnya, untuk properti kelas menengah, dampaknya sebenarnya tidak terlalu banyak.

“Tapi memang yang lebih tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menjaga supaya sektor ini tetap prudent, artinya tetap peningan risiko, mitigasi risiko tetap harus dipikirkan.” katanya.

(ell)

No more pages