Logo Bloomberg Technoz

Tujuan kebijakan Ishin lainnya, termasuk reformasi sistem kesejahteraan sosial Jepang untuk mengurangi beban penduduk usia kerja.

Koalisi baru akan memberi LDP mitra yang lebih sejalan dalam banyak kebijakan dibandingkan dengan mantan sekutunya, Partai Komeito yang moderat. Komeito keluar dari koalisi awal bulan ini. Sejak itu, Takaichi berusaha mencari sumber dukungan alternatif, yang lebih penting setelah LDP kehilangan kursi dalam Pemilu majelis rendah tahun lalu dan Pemilu majelis tinggi tahun ini.

Meski Takaichi konservatif yang teguh dalam isu-isu sosial, termasuk penolakan terhadap perempuan untuk menjadi kaisar, pandangannya tentang ekonomi serupa dengan mantan PM Shinzo Abe yang dikenal sebagai "Abenomics." Dia telah lama mengadvokasi anggaran pemerintah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Jepang dan mengkritik Bank of Japan (BOJ) karena memperketat kebijakan moneter.

Selama kampanye kepemimpinan LDP, dia bersikap lebih moderat, mengatakan dia tidak menentang perlunya konsolidasi fiskal dan akan menyerahkan kebijakan moneter secara spesifik kepada BOJ. Namun, yen melemah dan saham menguat sejak ia menang akibat ekspektasi stimulus moneter dan tekanan pada bank sentral.

Pelemahan yen dapat memperburuk inflasi, yang menjadi kekhawatiran utama para pemilih, sehingga menciptakan dilema bagi Takaichi jika ia berencana melanjutkan kebijakan yang sejalan dengan Abenomics.

Pada isu-isu seperti keamanan, kebijakan luar negeri, dan energi, LDP dan Ishin umumnya sependapat. Keduanya mendukung aliansi keamanan Jepang dengan AS dan ingin Jepang memiliki militer yang kuat, serta keamanan ekonomi yang lebih baik, termasuk rantai pasokan yang tak rentan terhadap risiko geopolitik.

Kedua partai juga mendukung upaya untuk mengembalikan tenaga nuklir ke dalam bauran energi nasional setelah sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ditutup menyusul kecelakaan dan kebocoran radiasi di PLTN Fukushima Daiichi pada 2011.

Baik LDP maupun Ishin menginginkan kontrol yang lebih ketat terhadap investasi asing di Jepang dan pertumbuhan pesat kehadiran orang asing. Dua hal ini menjadi isu sensitif selama pemilihan majelis tinggi tahun ini dan berkontribusi pada kebangkitan partai populis sayap kanan Sanseito.

Pemimpin LDP Sanae Takaichi siap menjadi PM Jepang meski mungkin tak akan mencapai suara mayoritas. (Bloomberg)

Tidak ada jaminan bahwa koalisi baru akan stabil. Beberapa anggota parlemen Ishin menyatakan kekhawatiran akan kemampuan LDP untuk melanjutkan agenda reformasinya dengan LDP yang telah lama mendominasi.

"LDP telah setuju untuk mengurangi jumlah kursi parlemen," kata Yoshimura pada Senin sebelum menandatangani kesepakatan dengan Takaichi, yang menegaskan hal tersebut sebagai kesepakatan yang mutlak dilakukan.

Dalam konferensi pers, Senin, salah satu pemimpin partai, Fumitake Fujita menjelaskan bahwa mengenai tuntutan Ishin untuk memperketat aturan terkait donasi politik, kedua partai menetapkan tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan dalam pembicaraan mereka.

"Meski masalah ini belum terselesaikan, kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama dan mencapai kesepakatan untuk mencapai kompromi pada akhir masa jabatan Takaichi sebagai Presiden LDP [terkait penghapusan sumbangan perusahaan]," ujar Fujita menjelang penandatanganan perjanjian. Masa jabatan Takaichi dijadwalkan berakhir pada September 2027.

Masalah sumbangan perusahaan terbukti menjadi titik kritis bagi koalisi jangka panjang LDP sebelumnya dengan Komeito.

"Fokus seharusnya pada sumbangan dari perusahaan dan organisasi: masalah uang dan politik, tetapi fokus bergeser ke pengurangan jumlah kursi," kata pemimpin Komeito, Tetsuo Saito, Senin. "Saya bertanya-tanya apakah ini merupakan pengalihan dari apa yang paling dikhawatirkan publik saat ini."

Koalisi baru ini juga masih membutuhkan dukungan dari partai lain untuk mengesahkan undang-undang penting, seperti anggaran nasional, faktor lain yang dapat menimbulkan ketegangan terkait kompromi kebijakan.

Berbeda dengan Komeito, Ishin kesulitan mendapatkan dukungan di luar wilayah sekitar Osaka, yang dikenal sebagai Kansai. Tanpa dukungan nasional tambahan, perubahan koalisi dapat memengaruhi suara LDP dalam Pemilu nasional mendatang dan berpotensi menimbulkan gesekan antara Ishin dan LDP dalam koordinasi kandidat di Kansai.

(bbn)

No more pages