Logo Bloomberg Technoz

PHE Perkuat Implementasi ESG Hulu dalam Forum APOGCE 2025


(Dok. PHE)
(Dok. PHE)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta Cita dan memperkuat ketahanan energi nasional melalui operasi hulu migas yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Pesan tersebut disampaikan dalam ajang Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025), yang mengusung tema “Empowering the Future: Strengthening Energy Security and Accelerating Sustainability.”

APOGCE 2025 menghadirkan lebih dari 1.000 profesional energi dari lebih 30 negara untuk bertukar pengetahuan dan merumuskan solusi atas tantangan energi global. Pada kesempatan ini, PHE turut berpartisipasi sebagai Host dan Principal Sponsor, membuka booth pameran, serta melibatkan dua anak perusahaan jasa, yaitu PT Elnusa Tbk dengan presentasi “Integrated Chemical Services” dan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang memaparkan “Pertamina Drilling Business Overview.”

“Industri kita menghadapi tanggung jawab ganda, menyediakan energi untuk pertumbuhan sekaligus mempercepat transisi menuju solusi yang lebih hijau. Keduanya membutuhkan inovasi, kolaborasi, dan ketahanan,” ujar Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Mery Luciawaty, yang juga menjabat sebagai APOGCE 2025 Conference Chair dalam sambutannya saat membuka perhelatan SPE/IATMI APOGCE 2025.

Sebagai pengelola 24% blok migas nasional, PHE memberikan kontribusi besar terhadap produksi Indonesia, yaitu 69% produksi minyak dan 37% produksi gas. Capaian ini selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain migas terkemuka yang mengutamakan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi.

Dengan misi mendorong operasi hulu migas yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan, PHE terus memperkuat perannya dalam menjaga pasokan energi nasional. Pada semester pertama 2025, PHE membukukan produksi minyak sebesar 557 MBOPD dan gas 2,8 BSCFD, serta melaksanakan 18.714 well intervention & services, 628 well workover, dan menyelesaikan 404 sumur pengembangan.

"Capaian ini tidak terlepas dari upaya PHE dalam memaksimalkan peningkatan produksi hulu dengan menjaga baseline produksi dan peningkatan produksi melalui kegiatan eksplorasi dan enhanced oil recovery (EOR)," ujar Akhyar Hidayat Engineer Inspection PT Pertamina Hulu Indonesia saat memaparkan pencapaian kinerja PHE dalam konferensi dan pameran industri hulu migas SPE/IATMI Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Untuk mendukung transisi energi nasional menuju masa depan rendah karbon, PHE mengembangkan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS). Bekerja sama dengan mitra global, PHE tengah membangun portofolio CCS/CCUS dengan kapasitas penyimpanan hingga 7,3 Giga Ton yang ditargetkan berjalan hingga 2030.

Komitmen keberlanjutan juga diwujudkan melalui berbagai capaian lingkungan dan sosial. Sepanjang tahun lalu, PHE meraih 12 PROPER Emas, 19 PROPER Hijau, 228 penghargaan CSR, serta peringkat ESG “BBB” dari MSCI. Lewat 781 program CSR yang dijalankan pada 2024, perusahaan berhasil mereduksi 1.186.873 ton CO₂e (110% dari target) dan membina 370 UMKM.

PHE berkomitmen terus berinvestasi dalam operasi hulu migas berprinsip ESG, sekaligus menerapkan Zero Tolerance on Bribery melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016. Dengan pengelolaan operasi yang prudent dan unggul, baik di dalam maupun luar negeri, PHE menargetkan menjadi perusahaan migas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan menerapkan tata kelola terbaik.