Logo Bloomberg Technoz

Sejauh ini, Danantara baru menempatkan dananya di pasar obligasi, terutama Surat Berharga Negara (SBN), seiring terbatasnya waktu menjelang akhir tahun.

Meski demikian, Pandu menegaskan bahwa lembaganya ingin segera memulai investasinya.

“Tahun ini walaupun sisa 10 minggu, tapi kita mau mulai beraktivitas,” katanya.

Sebelumnya, Pandu juga telah menyampaikan minat Danantara untuk berinvestasi di pasar saham domestik. Namun, menurutnya, likuiditas pasar perlu ditingkatkan agar lebih menarik bagi investor institusi besar.

“Kita ingin masuk ke public market equity, tapi memang likuiditasnya perlu lebih tinggi. Saat ini rata-rata nilai transaksi harian kita sekitar 1 miliar dolar AS, idealnya bisa mencapai 5 hingga 8 miliar dolar AS per hari,” ujar Pandu.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, menyampaikan bahwa nilai kapitalisasi pasar saham nasional telah mencapai Rp15,23 kuadriliun per Kamis (16/10). 

Nilai tersebut setara 68,78% dari produk domestik bruto (PDB), mendekati target 70% sebagaimana tercantum dalam Peta Jalan Pasar Modal Indonesia 2023–2027.

“Angka tersebut sudah mendekati target roadmap kita,” kata Inarno.

(rtd/naw)

No more pages