Pengumuman pemangkasan pekerjaan ini disampaikan bersamaan dengan laporan kinerja kuartal ketiga yang mencatat kenaikan penjualan sebesar 4,3%, lebih tinggi dari perkiraan analis. Kenaikan ini didorong oleh harga yang lebih tinggi serta peningkatan real internal growth, ukuran pertumbuhan volume yang menjadi sorotan investor.
“Meski masih rapuh, kami percaya hasil ini dapat membantu Nestle memulihkan sebagian kepercayaan investor,” kata analis Vontobel, Jean-Philippe Bertschy.
Saham Nestle tercatat naik 3,4% dalam perdagangan pra-pasar di Julius Baer. Sepanjang tahun ini, saham perusahaan meningkat 1,7%, tertinggal dibanding kenaikan 8% pada indeks Swiss Market.
Pergantian pucuk pimpinan yang mendadak sempat menimbulkan gejolak di perusahaan yang selama ini dikenal memiliki budaya korporasi yang stabil. Kini, tim manajemen baru menghadapi tantangan untuk memulihkan pertumbuhan volume dan memperbaiki tata kelola perusahaan.
Ambisi Baru
Navratil, yang telah bekerja di Nestle selama lebih dari dua dekade dan sebelumnya memimpin divisi Nespresso, menyatakan akan melanjutkan strategi Freixe yang berfokus pada peningkatan belanja iklan, memperkuat produk unggulan, serta menyingkirkan unit bisnis yang berkinerja buruk.
Dalam konferensi pers pada Kamis, Navratil menegaskan bahwa prioritas utama perusahaan adalah meningkatkan pertumbuhan volume riil dan meninjau seluruh portofolio produk.
“Kami menyambut ambisi Navratil untuk menumbuhkan budaya perusahaan yang tidak menerima kehilangan pangsa pasar dan menghargai kemenangan. Ini terdengar lebih tegas dibanding sebelumnya,” ujar James Edwardes Jones, analis di RBC Capital Markets.
Jones menambahkan bahwa keberhasilan Nestle melampaui target pertumbuhan volume riil kuartalan menjadi faktor penting, mengingat aspek tersebut selama ini menjadi perhatian utama para investor.
Pendahulu Navratil sebelumnya telah memulai restrukturisasi besar, termasuk menjajaki penjualan merek vitamin yang merugi serta mencari mitra potensial untuk bisnis air kemasan Nestle, yang kini telah dipisahkan menjadi unit tersendiri.
Navratil menegaskan bahwa pengurangan tenaga kerja akibat divestasi tidak akan dihitung dalam total rencana pemangkasan 16.000 pekerjaan tersebut.
(bbn)
