Purbaya mengatakan, target itu harus ditempuh melalui tranformasi ekonomi dalam negeri yang dalam sektor manufaktur, sekaligus mendorong sektor swasta menjadi penggerak utamanya. Ini dia ungkapkan dalam sesi diskusi Prasasti Luncheon Talk, beberapa waktu lalu.
Purbaya mengatakan, target itu harus ditempuh melalui tranformasi ekonomi dalam negeri yang dalam sektor manufaktur, sekaligus mendorong sektor swasta menjadi penggerak utamanya. Ini dia ungkapkan dalam sesi diskusi Prasasti Luncheon Talk, beberapa waktu lalu.
"Semua program harus dirancang untuk mempercepat peralihan menuju ekonomi berbasis manufaktur, terutama yang berteknologi tinggi, merupakan prioritas strategis yang harus kita laksanakan dengan serius," ujar Purbaya dalam siaran resmi," dikutip Jumat (10/10/2025).
Purbaya lantas mencontohkan kepada negara-negara dengan ekonomi maju seperti Jepang, Taiwan, Korea, hingga China yang konsisten mempertahankan pertumbuhan double digit selama satu dekade.
Syarat itu lah, lanjut dia, yang wajib menjadi capaian utama jika Indonesia ingin naik tingkat menjadi negara dengan ekonomi maju dari yang saat ini masih berkembang.
“Ketika berbicara tentang strategi pertumbuhan, mencapai pertumbuhan ekonomi 8% saja sudah merupakan tantangan — namun itulah target yang harus kita capai jika kita ingin menjadi negara maju," jelas dia. "Jika kita tetap stagnan di level 5%, akan sulit untuk maju."
Cara lain untuk mendongrak pertumbuhan itu adalah semakin fokus dengan pendekatan APBN yang diutamakan kepada sektor industri bernilai tambah tinggi, termasuk revitalisasi industri padat karya.
Secara bersamaan, kata Purbaya, pemerintah juga wajib menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, memperbaiki regulasi, serta mempercepat realisasi anggaran dan belanja Kementerian/Lembaga.
"Kami telah memulai ini dengan membentuk satgas percepatan ekonomi untuk menyelesaikan hambatan investasi," ujarnya
"Saya memiliki pengalaman menangani hambatan investasi sejak 2016–2019. Pada saat itu, terdapat 193 kasus hambatan senilai Rp 893 triliun. Dengan pendekatan yang sama, saya yakin kita dapat lebih meningkatkan iklim investasi."
(lav)






























