PDB Tumbuh Kuat, Singapura Pertahankan Kebijakan Moneter
News
14 October 2025 10:10

Swati Pandey - Bloomberg News
Bloomberg, Singapura mempertahankan kebijakan moneternya di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan, meski ada risiko perdagangan akibat perang tarif global yang dilancarkan Presiden Donald Trump.
Otoritas Moneter Singapura (MAS), yang menggunakan nilai tukar sebagai instrumen kebijakan utama alih-alih suku bunga, mengatakan akan mempertahankan kemiringan, lebar, dan pusat rentang kebijakan moneternya. 16 dari 20 ekonom dalam survei Bloomberg memprediksi MAS akan mempertahankan kebijakannya, sedangkan sisanya memperkirakan pelonggaran lebih lanjut.
MAS, yang mengadakan empat tinjauan kebijakan per tahun, telah melonggarkan kebijakan moneter dua kali pada 2025—Januari dan April—untuk mendukung pertumbuhan, lalu mempertahankan kebijakan tersebut pada Juli.
"Ketidakpastian seputar prospek ekonomi telah sedikit berkurang dengan tercapainya beberapa perjanjian dagang antara AS dan berbagai negara," kata MAS dalam pernyataannya pada Selasa (14/10/2025), menambahkan bahwa lonjakan investasi global dalam kecerdasan buatan (AI) telah membantu mengimbangi perlambatan aktivitas perdagangan.






























