Ramsey Al-Rikabi - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong mengatakan ekonomi negara kota tersebut mencatatkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan, sebesar 4,8% pada 2025. Dia juga memperingatkan bahwa mempertahankan laju pertumbuhan tersebut akan menjadi tantangan besar.

"Ini adalah hasil yang lebih baik dari yang kami perkirakan, mengingat kondisi yang ada," kata Wong pada Rabu (31/12/2025) dalam pesan Tahun Barunya. Angka ini melampaui perkiraan pemerintah sekitar 4%, yang dinaikkan pada November dari 1,5%-2,5% sebelumnya.

Pemimpin negara berusia 53 tahun itu menjelaskan Singapura diuntungkan oleh lonjakan permintaan terkait kecerdasan buatan (AI) untuk semikonduktor dan elektronik, serta pertumbuhan global ternyata lebih tangguh, setelah tarif AS yang diberlakukan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Sepanjang tahun ini, Wong mengatakan bahwa masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump hampir mengakhiri era globalisasi dan perdagangan bebas, di mana Singapura berkembang. Meski Singapura menghadapi tarif AS terendah, yaitu 10%, masih belum jelas bagaimana tarif sektoral pada produk farmasi dan semikonduktor, dua sumber utama ekspor dan lapangan kerja, akan terpengaruh.