Trump menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata kali ini akan bertahan dan membuka peluang bagi upaya rekonstruksi wilayah.
“Saya pikir kali ini akan bertahan. Semua pihak sudah lelah berperang,” ujarnya.
Kesepakatan itu tercapai setelah serangkaian perundingan intensif yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki untuk merinci 20 butir rencana perdamaian yang diungkapkan Trump pekan lalu.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hamas akan membebaskan sekitar 20 sandera yang masih hidup dari serangan Oktober 2023, serta menyerahkan jenazah lebih dari dua lusin korban yang tewas dalam penahanan.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina dan mengizinkan kembali masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pemerintah Israel menyatakan gencatan senjata telah resmi berlaku sejak Kamis.
Namun, perundingan lanjutan diperkirakan masih akan dibutuhkan untuk membahas sejumlah isu krusial yang belum terselesaikan, termasuk rencana rekonstruksi serta mekanisme pemerintahan Gaza di masa depan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras agar Hamas, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, melucuti seluruh persenjataannya dan tidak berperan dalam pemerintahan wilayah tersebut. Hingga kini, Hamas belum menyatakan kesediaannya.
Trump menambahkan bahwa dia tidak akan berlama-lama di kawasan karena berencana kembali ke Washington pada Selasa untuk menganugerahkan Medal of Freedom, penghargaan sipil tertinggi di AS, secara anumerta kepada aktivis konservatif Charlie Kirk yang tewas.
(bbn)
