Logo Bloomberg Technoz

Purbaya soal Utang Pemerintah Rp9.138 T per Juni: Masih Aman

Dovana Hasiana
10 October 2025 19:00

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg)
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan utang pemerintah pusat yang mencapai Rp9.138,05 triliun per Juni 2025 masih berada dalam kategori aman.

Hal ini terjadi karena nominal utang pemerintah masih dalam level 39,86% terhadap produk domestik bruto (PDB) per kuartal II-2025.

Dengan kata lain, rasio utang tersebut masih berada di bawah batas 60% terhadap PDB yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Tak hanya itu, kata Purbaya, rasio utang Indonesia juga masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.

"Kita aman masih di bawah 40%. [Batasan di] Maastricht Treaty 60%, negara-negara Eropa di atas 80% bahkan Jerman mendekati 100%, Amerika Serikat 100% lebih, Jepang 250% lebih. Singapura juga tinggi sekali. Dengan standar itu kita aman," ujar Purbaya kepada awak media, Jumat (10/9/2025).

"Utang jangan dipakai untuk menciptakan sentimen negatif karena ada standar nasional dan internasional yang [menunjukkan] kita cukup prudent."

Di sisi lain, Purbaya mengatakan akan mengelola utang dengan optimal untuk pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga, pembiayaan tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan. Tak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan efisiensi terhadap belanja yang tidak perlu.

"Saya memotong program yang tidak efisien yang hanya memboroskan uang negara yang sebagian diperoleh dari utang. Ini akan menciptakan belanja yang lebih bertanggung jawab ke depan," ujarnya.

Total utang pemerintah terdiri dari pinjaman dan surat berharga negara (SBN). Untuk pinjaman, totalnya adalah Rp1.157,18 triliun per Juni 2025. Angkanya mengalami peningkatan dibandingkan dengan Rp1.147,95 triliun per Mei 2025. Dalam hal ini, pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp1.108,17 triliun dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp49,01 triliun per Juni 2025.

Untuk surat berharga negara, totalnya adalah Rp7.980,87 triliun per Juni 2025. Angka ini turun dibandingkan dengan Rp8.029,53 triliun per Mei 2025. Dalam hal ini, SBN dengan denominasi rupiah mendominasi sebesar Rp6.484,12 triliun dan denominasi valuta asing sebesar Rp1.496,75 triliun