Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Evaluasi Nominal Kas Negara yang Tepat Disimpan di BI

Dovana Hasiana
13 October 2025 10:30

Febrio Nathan Kacaribu. (Tangkapan layar via Instagram @febriokacaribu)
Febrio Nathan Kacaribu. (Tangkapan layar via Instagram @febriokacaribu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan akan mengevaluasi besaran nominal kas negara yang disimpan di Bank Indonesia (BI) untuk kebutuhan operasional pemerintahan.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan pemerintah pusat biasanya memperhatikan keamanan anggaran melalui dua hal. Pertama, memastikan kebutuhan kas negara untuk operasional pemerintahan dalam satu atau dua bulan terpenuhi tanpa ada kesulitan. Kedua, memastikan ada penyangga (buffer) anggaran ketika ekonomi sedang bergejolak.

"Ketika masa pandemi Covid-19 ada comodity boom (harga komoditas melonjak), jadi penerimaan negara cukup banyak. Di sisi lain, pemerintah juga ingin mendorong belanja dieksekusi sesuai rencana," kata Febrio, dikutip Senin (13/10/2025).

Pertanyaan mendasar, lanjut Febrio, berapa nominal anggaran yang tepat untuk disimpan sebagai cadangan di Bank Indonesia? Pertanyaan ini akan menemukan jawaban setelah evaluasi Kementerian Keuangan rampung, terutama dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 

"Kita terus akan siapkan kalau memang kebutuhan dari operasional kas pemerintah, apakah Rp100 triliun stsu Rp200 triliun, terus dievaluasi. Tapi di sisi lain, kita juga punya pasar SBN dan SPN yang sudah hidup," kata Febrio.