Logo Bloomberg Technoz

Obligasi pemerintah AS (Treasury) turun di seluruh tenor pada Kamis, sementara indeks dolar Bloomberg naik ke level tertinggi dalam 10 minggu terakhir. Harga perak melonjak ke titik tertinggi sejak 1980, seiring meningkatnya permintaan logam mulia selain emas — yang justru sedikit melemah. Harga minyak pun turun setelah ketegangan di Timur Tengah mereda.

Nilai tukar yen Jepang menuju penurunan mingguan terbesar dalam setahun, meskipun Sanae Takaichi, pemimpin baru partai berkuasa di Jepang yang dikenal pro-stimulus, menegaskan bahwa ia tidak mendukung pelemahan yen yang berlebihan.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) bergerak cepat untuk menstabilkan ekonomi Argentina dengan menawarkan pembiayaan senilai US$20 miliar dan melakukan intervensi langka di pasar valuta asing guna menopang nilai peso yang terus merosot dalam beberapa minggu terakhir.

Di Asia, data ekonomi yang akan dirilis Jumat mencakup indeks harga produsen (IHP) di Jepang dan produksi industri Malaysia. Pasar di Taiwan tutup.

Di sisi lain, pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan langkah besar untuk membatasi operasi TP-Link Systems Inc di AS — perusahaan asal China yang memproduksi router Wi-Fi populer di pasar Amerika, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Kekhawatiran atas AI

“Salah satu alasan mengapa pembicaraan tentang gelembung AI tidak sepenuhnya tepat adalah karena perusahaan-perusahaan utama di sektor ini masih mencatat pertumbuhan pendapatan yang kuat,” kata Daniel Skelly, Kepala Riset Pasar & Strategi di Morgan Stanley Wealth Management.

“Ini bukan seperti perusahaan dot-com 25 tahun lalu yang tidak punya pendapatan, bahkan tidak memiliki model bisnis yang layak,” lanjutnya. “Namun, itu bukan berarti pasar tidak akan mengalami koreksi. Investor mungkin perlu mempertimbangkan saham dengan pertumbuhan dividen yang stabil.”

Valuation for History Books. (Sumber: Bloomberg)

Meski indeks saham AS mencetak rekor tertinggi baru, data posisi pasar dari JPMorgan Chase & Co menunjukkan bahwa sebagian investor, termasuk hedge fund, masih berhati-hati.

Eksposur ekuitas hedge fund makro — diukur dari equity beta — masih sedikit negatif, meski menunjukkan peningkatan tipis dalam beberapa bulan terakhir, menurut tim yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou.

Para analis menambahkan bahwa posisi spekulatif di kontrak berjangka ekuitas AS kini mendekati median jangka panjangnya, setelah sempat berada di atas median pada 2024 dan kuartal pertama 2025. Hal ini menunjukkan bahwa eksposur pasar saham secara keseluruhan masih berada pada level rata-rata historis, bukan dalam posisi yang terlalu tinggi.

(bbn)

No more pages