Bursa Asia Bersiap Melemah Setelah Reli di Wall Street Terhenti
News
10 October 2025 06:10

Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan mengalami koreksi pada awal perdagangan Jumat (10/10), setelah reli di bursa AS tertahan akibat kekhawatiran bahwa valuasi saham sudah terlalu tinggi menyusul lonjakan yang terus-menerus terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Indeks berjangka saham di Jepang, Australia, dan Hong Kong sama-sama melemah, mengindikasikan pembukaan pasar yang lebih rendah. Sementara itu, indeks saham perusahaan China yang terdaftar di AS turun 2% pada Kamis, menandakan bahwa reli di saham-saham China juga kemungkinan akan jeda.
Indeks S&P 500 ditutup turun 0,3%, sedangkan Nasdaq 100 yang berisi saham-saham teknologi besar melemah 0,2%. Penurunan ini terjadi setelah S&P 500 mencatat kenaikan 36% sejak titik terendahnya pada April, ketika pengumuman tarif impor AS sempat mengguncang pasar. Reli tersebut didorong oleh saham-saham teknologi besar yang terkait dengan pengembangan kecerdasan buatan (AI), sehingga beberapa analis mulai memperingatkan potensi terbentuknya gelembung pasar.
“Beberapa sektor di pasar tampak terlalu panas,” ujar Keith Lerner dari Truist Advisory Services Inc. “Periode panjang tanpa koreksi berarti membuat pasar semakin sensitif terhadap kejutan negatif.”































