Baca Juga: Proyeksi Pasar Bitcoin Masih Bisa Melaju ke US$140.000
Pasca lompatan harga bertubi-tubi hingga menembus batas tertinggi sepanjang sejarah (all time high/ATH), Minggu dan Senin waktu Indonesia, ke US$126.000-an, pasar memilih untuk ‘cooling down’.
Analis sampaikan meski koreksi terdapat bentuk analognya memperpanjang lonjakan terbaru. Artinya tetap ada peluang ruang untuk naik (bersamaan dengan tren bullish emas batangan).
“Seiring semakin banyak investor yang memilih untuk mengalihkan kekayaan mereka ke aset yang dapat mempertahankan nilainya seiring waktu, kami memperkirakan BTC akan terus diuntungkan mengingat narasinya yang kuat sebagai store-of-value asset yang kebal terhadap seputar fiskal pemerintah AS,” tulis Gerry O'Shea, dari Hashdex Asset Management, dikutip dari Decrypt, Rabu.
(bbn)

































