Logo Bloomberg Technoz

Trader Memandang Reli yang Terjadi di Bursa Saham AS Berlebihan

News
08 October 2025 06:15

Ilustrasi pasar saham AS atau Wall Street. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pasar saham AS atau Wall Street. (Dok: Bloomberg)

Rita Nazareth–Bloomberg News

Bloomberg, Para trader di Wall Street mendorong harga saham turun setelah serangkaian rekor tertinggi memicu seruan untuk jeda di tengah tanda-tanda kelelahan pembeli. Obligasi naik pasca penjualan obligasi Treasury senilai US$58 miliar menarik permintaan secara solid.

Euphoria yang didorong oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di bursa saham AS berganti dengan kekhawatiran bahwa reli pasar telah berlebihan usai lonjakan US$16 triliun pada S&P 500 dari level terendahnya pada April. Raksasa teknologi berkontribusi atas penurunan indeks tersebut di tengah laporan bahwa margin cloud Oracle Corp. lebih rendah dari perkiraan banyak pihak. Tesla Inc. anjlok lebih dari 4% setelah memperkenalkan versi baru model terlarisnya dengan harga di bawah US$40.000.


Optimisme investor telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, dengan banyak investor tampaknya terlalu sibuk mengejar keuntungan untuk khawatir tentang risiko seperti penutupan pemerintah AS dan valuasi yang terlalu tinggi.

Goldman Sachs Group Inc. mengatakan pekan lalu bahwa sentimen bullish di kalangan klien mencapai level tertinggi sejak Desember. Pelacak sentimen yang disusun oleh Barclays Plc mendekati level yang menunjukkan euforia di bursa saham AS. Ukuran serupa dari Bloomberg Intelligence kembali ke zona “manic”.