Logo Bloomberg Technoz

Dengan sistem baru ini, penumpang cukup melakukan satu kali pengisian data yang akan langsung terintegrasi dengan instansi terkait. Semua data otomatis tersimpan dan menghasilkan kode QR yang bisa ditunjukkan saat pemeriksaan.

Bagi pemerintah, integrasi ini juga memudahkan koordinasi lintas lembaga. Petugas imigrasi, bea cukai, karantina, hingga kesehatan bisa mengakses data yang sama secara real-time, sehingga mempercepat alur pelayanan.

Kemudahan Akses Melalui Website dan Aplikasi

Formulir deklarasi penumpang All Indonesia dapat diakses dengan dua cara, yaitu melalui website resmi allindonesia.imigrasi.go.id atau dengan mengunduh aplikasi All Indonesia di Google Play Store maupun App Store.

Keduanya tersedia secara gratis dan bisa digunakan oleh semua penumpang internasional tanpa dipungut biaya. Sistem ini dibuat ramah pengguna sehingga siapa pun, baik WNI maupun WNA, bisa dengan mudah melaporkan kedatangannya.

Selain itu, pengisian formulir bisa dilakukan sejak tiga hari sebelum tiba di Indonesia. Artinya, penumpang dapat menyiapkan semua dokumen sejak masih berada di negara asal sehingga tidak terburu-buru saat mendarat.

Hal ini menjadi keunggulan utama karena penumpang hanya perlu menunjukkan kode QR saat pemeriksaan di bandara, tanpa harus lagi mengisi formulir secara manual di lokasi.

Langkah Pengisian bagi Warga Negara Indonesia (WNI)

Bagi penumpang WNI, cara pengisian formulir melalui All Indonesia cukup mudah. Pertama, pilih menu Warga Negara Indonesia pada website atau aplikasi. Setelah itu, lengkapi informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor paspor, nomor telepon, serta alamat email aktif.

Langkah berikutnya adalah mengisi data penerbangan internasional, termasuk tanggal kedatangan dan nomor penerbangan yang digunakan. Kemudian, masukkan alamat tempat tinggal sementara di Indonesia serta tujuan perjalanan.

Pada bagian selanjutnya, penumpang diminta menjawab pertanyaan seputar bea cukai, barang bawaan, hingga kondisi kesehatan sesuai dengan ketentuan. Semua jawaban ini akan membantu petugas memproses kedatangan dengan lebih cepat.

Setelah semua data lengkap, sistem akan otomatis menghasilkan kode QR khusus. Kode ini harus diunduh dan disimpan untuk ditunjukkan kepada petugas imigrasi saat tiba di bandara.

Langkah Pengisian bagi Warga Negara Asing (WNA)

Tidak hanya WNI, aplikasi All Indonesia juga diperuntukkan bagi penumpang WNA. Caranya hampir sama, hanya saja pada bagian informasi pribadi, data yang dimasukkan harus sesuai dengan paspor asing.

WNA diminta mengisi kewarganegaraan, nomor paspor, nama lengkap, tanggal lahir, hingga alamat email pribadi yang aktif. Data penerbangan seperti nomor dan tanggal penerbangan juga wajib dicantumkan.

Selain itu, penumpang asing harus menuliskan alamat tujuan di Indonesia serta menjelaskan tujuan kunjungan, apakah untuk wisata, bisnis, pendidikan, atau keperluan lainnya.

Setelah pengisian selesai, sistem akan mengeluarkan kode QR yang bisa diunduh. Sama seperti WNI, kode ini harus ditunjukkan kepada petugas saat pemeriksaan di bandara internasional di Indonesia.

Proses Melalui Aplikasi Mobile

Gadget HP Ponsel (Dok Freepik)

Bagi yang lebih nyaman menggunakan ponsel, All Indonesia juga tersedia dalam bentuk aplikasi mobile. Proses pengisiannya sama dengan melalui website. Penumpang tinggal mengunduh aplikasi, memilih jenis formulir, lalu mengisi semua data sesuai identitas dan kebutuhan.

Aplikasi ini memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah dipahami. Bahkan, bagi pengguna yang baru pertama kali mencoba, sistem panduan otomatis akan mempermudah proses pengisian.

Keunggulan aplikasi mobile adalah kemudahan akses kapan saja dan di mana saja. Selama ponsel terhubung dengan internet, penumpang bisa langsung mengisi formulir dan menyimpannya dengan cepat.

Begitu selesai, kode QR akan langsung tersedia di aplikasi. Penumpang cukup memperlihatkan kode tersebut di gawai mereka saat pemeriksaan, tanpa perlu mencetak atau membawa dokumen tambahan.

Manfaat All Indonesia bagi Penumpang dan Pemerintah

Kehadiran All Indonesia membawa banyak manfaat, terutama bagi penumpang internasional. Pertama, penumpang tidak perlu lagi mengisi berbagai formulir terpisah yang sering kali merepotkan. Semua proses bisa dilakukan hanya sekali, hemat waktu, dan lebih praktis.

Kedua, sistem digital ini mempercepat pemeriksaan di bandara. Dengan hanya memindai kode QR, petugas bisa langsung mengakses seluruh data penumpang tanpa perlu verifikasi manual yang memakan waktu.

Ketiga, aplikasi ini meningkatkan transparansi dan keamanan. Data yang tersimpan terintegrasi langsung dengan instansi resmi sehingga meminimalkan risiko kesalahan atau manipulasi informasi.

Sementara bagi pemerintah, All Indonesia menjadi langkah penting dalam modernisasi sistem imigrasi. Integrasi antarinstansi membuat proses lebih efisien, sementara data digital membantu analisis kebijakan kedatangan internasional.

Antisipasi Kendala dan Sosialisasi

Meski sudah dirancang praktis, pemerintah tetap menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kendala di lapangan. Misalnya, penumpang yang belum terbiasa menggunakan aplikasi digital akan dibantu oleh petugas khusus di bandara.

Selain itu, sosialisasi gencar dilakukan melalui berbagai media, baik dalam negeri maupun luar negeri. Maskapai penerbangan juga diajak bekerja sama untuk menginformasikan penggunaan aplikasi ini kepada penumpang sebelum berangkat.

Pemerintah optimis bahwa dalam waktu dekat, sebagian besar penumpang akan terbiasa menggunakan All Indonesia. Dengan demikian, antrean panjang di pintu kedatangan bisa diminimalisir.

Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara dengan pelayanan publik yang adaptif, inovatif, dan berbasis teknologi digital.

Masa Depan Layanan Digital Kedatangan di Indonesia

Gedung Direktorat Jendral Imigrasi ( Dok imigrasi.co.id )

All Indonesia dipandang sebagai pintu gerbang baru dalam transformasi layanan imigrasi. Setelah peluncuran resmi pada 1 September 2025, pemerintah berencana terus mengembangkan fitur-fitur tambahan.

Salah satu rencana jangka panjang adalah mengintegrasikan All Indonesia dengan sistem keimigrasian lainnya, termasuk e-visa dan layanan izin tinggal digital. Dengan begitu, seluruh proses perjalanan internasional ke Indonesia bisa dilakukan secara terpadu.

Selain itu, penggunaan teknologi big data dan artificial intelligence akan ditingkatkan untuk menganalisis pola kedatangan penumpang. Data ini sangat penting untuk perencanaan kebijakan, termasuk dalam bidang pariwisata, perdagangan, hingga kesehatan.

Dengan langkah ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem perjalanan internasional yang modern, aman, dan nyaman bagi semua pihak.

Peluncuran aplikasi All Indonesia menjadi tonggak penting dalam modernisasi layanan kedatangan penumpang internasional di Indonesia. Melalui sistem digital terpadu, proses yang sebelumnya rumit kini bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.

Baik melalui website maupun aplikasi mobile, penumpang dapat mengisi formulir deklarasi hanya sekali, lalu mendapatkan kode QR sebagai bukti digital yang berlaku di semua pintu kedatangan internasional.

Dengan manfaat besar yang ditawarkan, All Indonesia bukan sekadar aplikasi, melainkan sebuah inovasi layanan publik yang memperkuat posisi Indonesia di mata dunia sebagai negara dengan sistem digital imigrasi yang maju dan terintegrasi.

(seo)

No more pages