Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Tak Kunjung Turun, Horikultura Kompak Di Bawah HAP

Merinda Faradianti
06 October 2025 09:00

Harga beras premium merek Topi Koki yang naik hampir 100% menjadi Rp140.790/5kg di Superindo Pancoran (26/8/2025). (Fikri/Bloomberg Technoz)
Harga beras premium merek Topi Koki yang naik hampir 100% menjadi Rp140.790/5kg di Superindo Pancoran (26/8/2025). (Fikri/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Memasuki minggu kedua Oktober 2025, harga beras tak kunjung turun dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Sedangkan harga horikultura lainnya tercatat kompak di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP).

Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (6/10/2025) pukul 07.30 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp16.301 per kg secara nasional. Harganya naik 9,4% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900 per kg. 

Kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, di zona 1 senilai Rp15.563 per kg, zona 2 senilai Rp16.622 per kg, dan zona 3 senilai Rp17.500 per kg. HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900 per kg, zona 2 senilai Rp15.400 per kg, dan zona 3 senilai Rp15.800 per kg. 

Sementara itu, harga beras medium mulai menunjukkan penurunan di sejumlah wilayah. Namun secara rata-rata nasional naik tipis menjadi Rp13.866 per kg. Harga beras tersebut naik 2,86% dari HET nasional yang ada di level Rp12.500 per kg. Harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.583 per kg, zona 2 senilai Rp13.723 per kg, dan zona 3 senilai Rp16.286 per kg.

Harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau beras Bulog naik tipis sebesar 0,21% dari HET nasional Rp12.500 per kg menjadi Rp12.526 per kg di tingkat konsumen.